Kamis, 17 Agustus 2017

Kisah untuk Dakwah



Hallo sobat jblog, gimana kabar ? tentu sudah pada mandi kan :D kali ini Ngadmin akan ngasih kisah lagi yang kemarin sempat libur. Kisah berikut ini pas banget untuk ceramah dengan judul "Birul Walidain" langsung aja dah

                                      *****
Diriwayatkan dari Nabi Sulaiman as. beliau pernah berpergian antara langit dan bumi, sehingga sampailah ia di sebuah lautan yang dalam. Ia melihat di laut itu ombak yang hebat. Maka ia menyuruh angin supaya tenang, dan angin pun tenang. Lalu, ia perintah jin ifrit supaya menyelam ke dalam laut, ifrit melihat kubah dari permata putih yang tidak berlubang.

Ifrit mengeluarkan permata itu, lalu dia letakkan di hadapan Nabi Sulaiman, melihat permata itu, terheran-heranlah Nabi Sulaiman, lalu ia berdoa kepada Allah, sehingga terbukalah kubah itu, ternyata di dalamnya ada seorang pemuda yang tengah bersujud.

Maka bertanyalah Nabi Sulaiman:"Siapakah anda, apakah dari golongan malaikat ataukah dari golongan manusia"

Pemuda itu menjawab:"Sesungguhnya aku dari golongan manusia"

Nabi Sulaiman bertanya:"Dengan jalan apakah anda mendapatkan kemuliaan seperti ini ?"

Jawab pemuda itu:"Dengan berbuat baik kepada ibu bapak. Tatkala ibuku telah tua renta, aku menggendongnya di atas punggungku. Beliau senantiasa berdoa untukku:
"ya Allah karunialah dia rasa puas, dan jadikanlah tempatnya sesudah wafatku di suatu tempat, tidak di bumi dan tidak pula di langit"

Dan setelah ibuku meninggal dunia, aku berkeliling di pantai, maka terlihatlah olehku di sana sebuah kubah dari permata. Maka benda itu ku dekati, dan tiba-tiba kubah itu terbuka untukku, dan aku pun memasukinya, dan kubah itu lalu menutup lagi dengan izin Allah Ta'ala. Maka aku tak tahu lagi, apakah aku berada di udara ataukah di bumi. Namun, dalam kubah itu Allah tetap memberi rizki kepadaku"

Nabi Sulaiman bertanya:"Bagaimana Allah memberimu rizki di dalam permata itu"

Dia jawab:"Apabila aku lapar, maka Allah menciptakan di sana sebuah pohon yang terdapat buah di atasnya. Allah memberiku rizki dari buah itu. Dan apabila aku haus, maka keluarlah dari kubah itu air yang lebih putih dari susu, lebih manis dari madu dan lebih sejuk dari es"

Nabi Sulaiman bertanya pula:"Bagaimana anda mengetahui malam dan siang di sana"

Jawabnya:" Apabila terbit shubuh, maka memutihlah kubah itu, sehingga aku tahu bahwa waktu telah siang, dan apabila matahari terbenam, maka kubah itu menjadi gelap sehingga aku pun tahu bahwa malam telah tiba"

Selanjutnya, pemuda itu berdoa kepada Allah, lalu tertutuplah kembali kubah itu, sedang dia berada di sana seperti sedia kala.
(Majma'uk Lata'if)

Berbuatlah baiklah kepada kedua orang tua baik ketika merka masih hidup ataupun sudah tiada karena tanpa mereka kita takkan pernah ada, karena tanpa mereka kita bukan apa-apa.

0 komentar:

Posting Komentar

Cari