This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 12 Oktober 2017

Mutiara Rosul: Nabi juga bekerja



Assalamu'alaikum

sahabat dakwah pada seri mutiara rasul sebelumnya mengisahkan tentang betapa pemaafnya baginda Rasulullah yang belum baca Sentuh ini, untuk kali apaan haio ? Langsung wae yug

Agam islam tidak menghendaki pemeluknya menjadi orang yang malas dan memandang bekerja adalah perbuatan yang jelek dan hanya mendatangkan kesusahan belaka. Bahagia dan nikmat Allah juga ada dalam bekerja.

Rasulullah telah memberikan teladan dengan bekerja secara tekun. Tidak saja setelah diangkat menjadi Nabi. Tetapi jauh sebelumnya beliau telah memberikan contoh bahwa seseorang harus menghargai dirinya sendiri dengan cara bekerja, agar tidak menjadi beban orang lain.

Pada masa kecil dan mudanya, Rasulullah bekerja menggembalakan kambing milik Bani Sa'id bersama saudaranya. Kemudian menggembalakan kambing penduduk Makkah dan juga menggembalakan kambing di luar Makkah.

Ketika menjelang akil baligh, Rasulullah diajak pamanya, yaitu Abu Thalib berdagang ke Syam.

Ketika telah menjadi pemuda yang kuat, beliau kembali berdagang. Kala itu beliau bekerja kepada sayyidah Khadijah, seorang wanita mulia sekaligus pedagang yang suka memberikan kesempatan kepada orang lain untuk menjualkan daganganya dengan memberikan keuntungan yang menarik kepada mereka.

Ketika Khadijah mendengar kejujuran Muhammad serta sifatnya yang sangat amanah dan mulia budi pekertinya.

Maka dia menawarkan barang daganganya kepada Rasulullah untuk berdagang ke Syam dengan memberi keuntungan yang lebih besar dari yang lainnya. Berkat kejujuran beliau dalam berdagang, membuat daganganya laris dan mendapat untung yang banyak.

Islam, lewat Nabinya menganjurkan bekerja. Selain menguatkan tubuh, bekerja juga merupakan latihan kesabaran, ketekunan, keterampilan, dan kejujuran.

Islam membenci pengangguran dan kemalasan, karena itu merupakan maut yang lambat laun akan mematikan semua daya kekuatan dan menjadi sebab kerusakan.

Semoga bermanfaat.

Selasa, 10 Oktober 2017

Materi Dakwah: 3 hal pembuat selamat 3 hal pembuat celaka



Assalamualaikum
kali ini Ngadmin mau update tentang tentang materi dakwah tentang "3 faktor penyelamat dan 3 faktor penyebab celaka", langsung wae yug

Rasulullah SAW. Pernah bersabda:
Ada tiga faktor penyebab selamat dan juga ada tiga penyebab binasa

Adapun tiga faktor penyebab keselamatan itu adalah:

1. Berlaku adik ketika hati senang atau marah, sehingga tidak mudah terjebak hawa nafsu.

2. Berlaku sederhana, baik di waktu kaya maupun miskin.

3. Selalu bertaqwa kepada Allah SWT. baik di waktu sendirian maupun bersama orang banyak.

Baca sob: 10 Tanda orang Istiqomah

Sedangkan tiga faktor penyebab celaka adalah:

1. Kikir serta rakus terhadap perkara yang di taati.

2. Mudah terjebak hawa nafsu, yakni selalu menuruti apa kata nafsunya.

3. Selalu membanggakan amal ibadahnya alias pamer.

semoga bermanfaat.

Jumat, 06 Oktober 2017

Mutiara Rosul: Pemaaf



Assalamu'alaikum

sahabat dakwah tak ada seorang pun yang meragukan suri tauladan rasulullah, pada postingan kali ini Ngadmin mau memberikan sebuah kisah yang mencerminkan betapa pemaafnya Rasulullah SAW. kepada orang yang mau membunuhnya. Berikut kisah selengkapnya

Usai perang khaibar, kaum yahudi khaibar tunduk kepada umat islam. Meski begitu, masih banyak kaum yahudi yang dendam kepada nabi. Di antaranya Zainab binti al-Harits istri sallam bin Misykam, salah seorang pemuka yahudi.

Suatu hari ia menawarkan hadiah kambing bakar kepada Nabi. Ia bertanya kepada Nabi, bagian kambing mana yang beliau sukai.

Lalu ada sahabat yang mengatakan bahwa Nabi paling senang paha kambing.

Segera Zainab memberi racun sebanyak-banyaknya bagian paha kambing tersebut. Ia lalu mengantarkannya kepada Nabi, lalu beliu mengambil sedikit dan akan memakanya.

Namun sebelum Nabi sempat memakanya daging tersebut memberi tahu Nabi bahwa ia telah diberi racun. Nabi berkata, "Sesungguhnya tulang (paha kambing) ini memberi tahu kepadaku bahwa dia telah diberi racun."

Kemudian Zainab dipanggil dan ditanya tentang hal tersebut.

Karena kewibawaan dan kharisma Nabi, Zainab tidak dapat berkata lain selain mengakui perbuatanya.

Rasulullah berkata, "Kamu terdorong oleh apa sehingga berbuat demikian ?"

Zainab menjawab, "Karena engkau telah menaklukkan kaum ku. Karena itulah, aku berkata dalam hati, Apabila Muhammad seorang raja, tentulah akan aman dari tindakanya, dan apabila ia memang seorang nabi, tentu ia akan diberi tahu."

Zainab telah membuktikan bahwa Muhammad SAW memang seorang Nabi, dan beliau selamat. Sedangkan Bisyr bin Ma'ruf yang terlanjur memakanya meninggal karena racun ganas itu.

Nabi memaafkan Zainab. Namun dalam perkara Bisyr, Zainab tetap dihukum qishash.

Apa yang dilakukan oleh Rasulullah juga terjadi saat Fathu Makkah yaitu pembebasan kota Makkah.

Sejarah mencatat, kaum Quraisy telah membantai para kekasih, sahabat, dan pendukung Rasulullah. Namun apa yang terjadi setelah Nabi berhasil membebaskan kota Makkah dari kezhaliman kaum Qurasy ?

Beliau berkata kepada penduduk kota Makkah, "Apa yang kalian katakan ? Dan apa yang aku lakukan menurut sangkaan kalian ?"

Mereka menjawab, "Engkau adalah saudara yang pemurah dan putra paman kami yang penyayang."

Beliau berkata,"Aku akan mengucapkan apa yang diucapkan oleh saudaraku (Nabi) Yusuf (alaihissalam), pada hari ini tak ada cercaan terhadap kamu, mudah-mudahan Allah mengampuni (kamu), dan Dia adalah Maha penyayang di antara para penyayang." (QS. Yusuf: 92)

Semoga bermanfaat.

Cari